BERPANCASILA DI ERA DIGITAL

 

BERPANCASILA DI ERA DIGITAL

Muhammad Ardiyanto 33020210005

A.    Budaya Digital (berkebudayaan yang harmoni dan toleransi diruang digital : aktualisasi nilai-nilai pancasila)

Menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital. Mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktifitas diruang digital. Nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika diruang digital yaitu :

1.      Cinta kasih, saling menghormati perbedaan kepercayaan diruang digital.

2.      Kesetaraan, memperlakukan orang lain dengan adil dan manusiawi diruang digital.

3.      Harmoni, mengutamakan kepentingan Indonesia di atas kepentingan pribadi diruang dgital.

4.      Demokratis, memberi kesempatan setiap orang untuk bebas berekpresi dan berpendapat diruang digital.

5.      Gotong royong bersama-sama membangun ruang digital yang nyaman dan etis bagi setiap pengguna.

Jati diri kita dalam ruang budaya digital tidak berbeda dengan budaya non digital. Digitalisasi budaya memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya. Digitalisasi budaya dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreatifitas. Hak Asasi Manusia yang menjamin setiap warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital. Hak dan tanggung jawab digital :

1.      Menjaga hak atau reputasi orang lain.

2.      Menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, dan moral publik.

Urgensi moderasi atau toleransi dan harmoni beragama dalam dunia digital. Penguatan konten-konten moderasi beragama melalui ruang digital sebagai penyeimbang dari arus informasi yang deras di ruang media sosial. Penyeimbang yang dimaksud adalah kontra narasi untuk melahirkan fremin beragama yang substantif dan esensial, yaitu moderat dan toleran.

Ancaman keberagaman agama :

·         Badan nasional penanggulangan terorisme = hampir semua perguruan tinggi negeri dipulau jawa  terinflitrasi paham radikalisme dengan tingkat yang fariatif.

·         Ada 9,2 %  rakyat indonesia menganggap bahwa bentuk NKRI perlu diganti menjadi negara islam atau khilafah.

·         79,3%  rakyat indonesia tak setuju NKRI berubah menjadi Khilafah.

Setiap dari kita punya potensi terpapar dan menjadi penyebar dari radikalisme dan intoleransi anti keragaman. Bergaul baik dalam ruang media sosial ataupun langsung dengan kelompok positif. Terus belajar dan memahami situasi keragaman dan hazanah Indonesia sehingga kita menjadi lebih dewasa dalam berbudaya era digital. Dunia digital adalah dunia kita sekarang ini. Mari mengisinya dan menjadikanya sebagai ruang yang berbudaya, tempat belajar, dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuh kembang, sekaligus tempat disana kita sebagai bangsa yang hadir dengan bermartabat.

B.     Etika Digital (berPancasila diera digital)

Ada problem diseminasi nilai-nilai pancasila dikalangan anak muda karena mereka mengadopsi nilai-nilai baru yang jauh dari pandangan kebangsaan.

Lima pandangan kebangsaan penting :

1.      Membangun semangat keBhinekaan.

2.      Pengakuan atas perbedaan.

3.      Perlakuan yang sama terhadap berbagai komunitas.

4.      Penghargaan atas HAM.

5.      Kesadaran bahwa hanya dengan memegang nilai luhur pancasila, bangsa Indonesia akan selamat.

Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua adalah manusia, sekalipun saat berada didunia digital. Pengguna Internet berasal dari berbagai negara yang memiliki berbagai perbedaan. Berbgai fitur di Internet memungkinkan kita berlaku etis atau tidak etis.

Jenis konten negatif :

1.      Melanggar kesusilaan.

2.      Perjudian.

3.      Penghinaan atau pencemaran nama baik.

4.      Pemerasan atau ancaman.

5.      Penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga mengakibatkan kerugian.

6.      Penyebaran kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA.

Emotional intellegence merupakan bahan utama untuk berperilaku etis dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dikehidupan sehari-hari.  Jenis emotional intellegence.

1.      Social skills

2.      Self regulation

3.      Motifation

4.      Empathy

5.      Self awareness

Keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaa layanan digital baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERPANCASILA DI ERA DIGITAL"

Post a Comment