BAHAYA BULLY BAGI KORBAN
Bagi teman teman dimanapun kalian berada tentu setuju dengan sebuah argumen bahwasannya suatu tindak bullying sangat merugikan korban, baik seara fisik maupun mental. Bully merupakan suatu tindak kekerasan yang menyasar pada psikis korban. Anehnya dewasa ini banyak kasus bullying beralaskan “candaan”. Tentu ini adalah suatu hal yang sangat menyimpang dari konsep “bercanda”. Pada dasarnya bercanda adalah ketika dua orang atau lebih sama-sama merasakan kebahagiaan ataupun suasana yang menyenangkan.
Candaan yang dibawakan sehari-harinya di Indonesia sendiri sering mengarah kehal-hal negatif. Diantara candaan yang populer di Indonesia adalah pembawaan nama orangtua, kekurangan fisik, bahkan ekonomi dari seseorang. Tanpa disadari hal ini yang awalnya hanya suatu candaan bagi sebagian besar orang merupakan kalimat-kalimat hinaan. Ya…tentu tidak hanya ada di Indonesia kasus seperti ini terjadi.
Berdasarkan hasil survei Kementrian Sosial Indonesia pada tahun 2013 menunjukan bahwa “satu dari dua remaja pria (47,45%) dan satu dari tiga remaja wanita (35,05%) mengalami intimidas”. Pada penelitian sebelumnya kasus intimidasi yang paling banyak terjadi adalah kasus intimidasi verbal. Terkait dengan bayak tidaknya kasus bullying diluar sana tentu data-data diatas masih bisa bertambah. Karena nyatanya disetiap sircel pertemanan tentu obrolan yang dibawakan pasti mengadung unsur bully.
Berikut beberapa kasus bullying yang pernah terjadi Indonesia:
1. Patah tulang hidung
Siswa SMA di Pekan Baru, Riau berinisial FA yang mengalami patah hidung setelah mendapatkan perlakuan bullying secara fisik oleh teman-temannya. Lebih parah lagi korban dipaksa mengaku memberikan keterangan palsu bahwasannya dia terjatuh hingga tulang hidungya patah. Uang jajan dari si korban juga tercatat selalu dipalak oleh pelaku yang merupakan teman-temannya.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (5/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku memukul korban dengan kayu bingkai foto. Kemudian rambut korban ditarik dan dibenturkan ke lutut sampai patah tulang hidung.
Menyikapi akan hal itu orang tua korban yang tak terima anaknya diperlakukan tidak baik, lantas dilaporkanlah pelaku ke pihak kepolisian setempat oleh orang tua korban.
2. Depresi berat
Lagi-lagi peristiwa bullying terjadi dikalangan pelajar. Siwa SD Negeri di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Korban berinisial RS mengalami depresi berat akibat dari kejadian itu. Ironisnya tindakan ini berlangsung selama dua tahun lamanya. Dari peristiwa diketahui sifat dan perilaku korban muali menampakan perubahan. Mulai dari yang takut bertemu orang, sering mengurung diri, higga tidak mau lagi bersekolah.
Itulah beberapa contoh dari bahaya bully yang sering kita jumpai. Mari rubah candaan kita ke hal-hal yang lebih baik lagi. Pertimbangkan apa yang akan kamu sampaikan, pertimbangkan dampak dari omonganmu, dan jangan bertingkah seolah kamulah yang paling sempurna.
Selamatan generasi penerus bangsa dan stop BULLYING!!!
0 Response to "BAHAYA BULLY BAGI KORBAN"
Post a Comment